Ads 468x60px

Jumat, 14 Desember 2012

Maraknya Bakso Daging Tikus


"Masalah harga mahal ini yang menjadi krusial soal suplai daging, pemerintah menganggap paling benar, pengusaha juga merasa paling benar, oleh karena itu jalan tengahnya dipanggil rapat oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Agar ada tim independen termasuk akademisi," ujar Trisetyo di Jakarta, Senin (919/1/1).
Menurut Trisetyo mahalnya harga daging sapi saat ini terkait suplai yang terbatas. Di satu sisi pemerintah melalui kementerian pertanian membatasi impor daging dan sapi hidup dalam rangka mengejar target swasembada daging 2014. Namun di sisi lain suplai sapi lokal pasokannya terkendala persoalan distribusi alias belum bisa memenuhi kebutuhan.
Seperti diketahui beberapa hari terakhir para pedagang daging sapi di Jakarta dan sekitarnya mogok berjualan, para pedagang bakso pun kena imbas. Mereka protes mahalnya harga daging sapi, harga daging sapi sempat menembus Rp 90.000 hingga Rp 100.000/Kg.
Trisetyo mengatakan, saat ini para pedagang bakso yang memilih tetap berdagang mensiasati dengan mencampur adonan bakso dengan daging ayam maupun jeroan sapi.
Trisaetyo khawatir para pedagang bakso yang selama ini memakai daging sapi terpkasa menggunakan bagahn baku daging yang tidak lazim, daging tikus misalnya. "Ada yang pakai tikus tapi itu kecil sekali," ungkapnya.
Jika kondisi ini berlangsung lama, tidak mustahil akan banyak oknum pedagang bakso yang mengambil jalan pintas pakai daging tikus.
Untuk menghindari ulah pedagang bakso nakal tersebut, Trisetyo punya solusi, sebaiknya membeli bakso yang harganya di atas Rp 20.000 per porsi. “Harganya di atas itu relatif terjamin menggunakan daging sapi asli tanpa ada campuran lainnya,” jelasnya.
Menurutnya konsumsi daging orang Indonesia per kapita relatif rendah, itu pun umumnya didapat dari makanan olahan daging khususnya dari bakso. Ia berharap pemerintah bisa bertindak nyata untuk menekan harga daging sapi yang sudah tidak wajar.
Apmiso memperkirakan konsumsi daging sapi nasional dari olahan bakso bisa mencapai 40.000 ton per tahun. Misalnya di Jakarta, dari kurang lebih 50.000 pedagang bakso, setiap pedagang membutuhkan daging sapi sekitar 5 Kg perhari. [dam/fu]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar